Sunday, June 24, 2012

Tentang Si Putih

Sedang merintis sebuah usaha berupa pembuatan tas berbentuk sederhana yang biasa juga disebut tote bag bersama Mita. Jadi kalau akhir-akhir ini saya sering promosi di sana sini yang berhubungan dengan benda tersebut, ya namanya juga usaha :p
Semuanya berawal dari rekan saya Mita yang katanya binangkit* dan sudah memulai bisnis tote bag ini semasa kuliah. Kalau ada yang pernah melihat saya menenteng tas putih bertuliskan "je t'aime Paris", maka itu adalah hadiah dari dia saat saya membantunya menyablon gambar, menyetrika tas dan lain sebagainya saat menginap di kost-annya dulu. Begitulah, bahkan seorang tamu pun bisa-bisanya ia perdayakan.


Singkat cerita, karena sebuah kejadian yang memalukan dan tidak perlu diceritakan, awal Juni  kemarin saya bergabung dengannya dan kami sepakat mengelola usaha ini dengan lebih serius dan menamainya WHITE BAG. Jangan tanya kenapa White Bag karena itu tercetus begitu saja saat kami brainstorming menentukan nama lalu mengalunlah sebuah lagu milik White Shoes and The Couples Company. As simple as that, kan? So thanks to WSATCC for inspiring us :D


Dan gambar di atas adalah logo dari White Bag yang berhasil dibuat setelah memakan waktu berjam-jam. Hayooo kelihatannya seperti gambar apa coba? Yak betul! Itu gambar hujan tas :)) Karna kami gadis-gadis dari kota Hujan akan menghujani kalian dengan tas-tas buatan kami. *halah*
Bagi yang ingin bertandang ke blog White Bag, silakan kunjungi mywhitebag.blogspot.com. Dan yang mau pesan bisa hubungi saya langsung *okeinijualan*. Kami juga membuat fan page di Facebook yaitu Totebag, yang ini pure dibuat sebagai komunitas para pecinta tote bag dan sebagai bentuk kampanye untuk mengurangi pemakaian kantong plastik yang tidak ramah lingkungan. Silakan di-like jika berkenan ya. Dan ditunggu pesanan tote bag-nya :) *ditimpuk tas*

*binangkit adalah sebuah kata dalam bahasa Sunda yang bisa diartikan kreatip, saya juga baru tau tentang ini dari Mita :3

Friday, June 8, 2012

Raosna Sambel 'Eco Raos'

Setahun kemudian dari sejak pertama kali mencoba, saya kembali ke Eco Raos yang ada di bilangan Komplek IPB Baranangsiang, Bogor. Masih bersama Uyuy dan masih bercerita tentang orang yang sama *ups*.
Satu-satunya hal yang lekat dalam ingatan sejak mencicipi Ayam Gepuk Remuk Tulang khas Eco Raos ini adalah bukan pada ayamnya, melainkan SAMBALnya yang SUPER PEDAS. Bukan berarti ayamnya ngga enak, tapi bukankah kelezatan sebuah ayam goreng bergantung pada sambalnya? Menurut saya sih :9

  
Kalau dilihat dari penampakannya, Ayam Gepuk ini memang tampak biasa saja. Ayamnya kecil, begitu kalau kata Uyuy. Tapi begitu si ayam dicolek ke sambal, mmm... PEDES BANGET TAPI ENAK! Kalau doyan pedas seperti saya, sepedas apapun sambal ini -bahkan sampai bikin bercucuran air mata- tetep bikin nagih sampai suapan terakhir. Dan jangan khawatir kalau habis karena sambalnya disediakan setoples penuh di depan mata jadi bisa nambah lagi dan lagi :D 
Jadi buat Anda penyuka pedas, ini adalah salah satu yang saya rekomendasikan untuk dicicipi. Tempat yang saya sambangi ini adanya di Komplek IPB Baranangsiang IV Blok B No. 1, Tanah Baru, Bogor. Tidak jauh dari fly over yang ada di atas gerbang tol Bogor. Dan kalau suka otak-otak, tepat di samping pintu masuk Eco Raos juga ada Otak-Otak Bakar favorit Uyuy yang rasanya ngga kalah enak. Bisa dipesan buat appetizer sambil curhat dan nunggu ayamnya datang :))
Wilujeng ngaraosan!