Monday, December 17, 2012

Galaxy, Bioskop Sejuta Cerita!


Ini adalah Galaxy, sebuah bioskop di kota Bogor yang pernah sangat jaya pada masanya. Dulu, Galaxy adalah satu-satunya bioskop di Bogor. Ralat, sebenarnya ada satu lagi yaitu Dewi Sartika 21. Tapi konon, tempatnya ada di Pasar Anyar dan dekat dengan tumpukan sampah atau semacamnya. Sampai Dewi Sartika tutup usia, saya tidak pernah menginjakkan kaki ke sana. Dan, oh, sebenarnya ada lagi bioskop-bioskop lainnya yang sering saya lihat! Yaitu bioskop Tajur (sekarang showroom mobil), Ramayana (sekarang disulap jadi Bogor Trade Mall a.k.a BTM), dan satu lagi di daerah Merdeka yang saya lupa namanya karena jarang terlewati. Tapi sepertinya mereka spesialis film-film 'syur' yang mana judul-judul di posternya selalu membuat saya ingin tertawa. Maka tetap Galaxy-lah bioskop satu-satunya buat saya saat itu. Dan mungkin untuk banyak orang lainnya.
Film yang pertama kali saya tonton di Galaxy adalah Air Bud. Diajak Mita (apa? Mita lagi?! sepertinya kapan-kapan saya harus menulis postingan khusus tentang Mita) dan saudara-saudaranya yang sedang berlibur Lebaran. Kalau tidak salah saat itu saya kelas 6 SD dan samar-samar saya masih ingat baju yang saya pakai saat itu, semacam terusan selutut dengan motif bunga-bunga berwarna pink. Baju lebaran :3. Dan saya merasa sangat senang sekali pada hari itu karena punya pengalaman baru yaitu nonton di bioskop! Bahkan langit pun sepertinya turut bahagia karena sepulang dari sana saya melihat pelangi dari atas jembatan dekat rumah. Hey, ingatan saya lumayan kan?


Sejak saat itu, setiap lewat Galaxy, saya selalu refleks menoleh ke arah deretan poster-poster ini, memperhatikan film-film apa saja yang sedang diputar. Wajah Leonardo Dicaprio dan Kate Winslet dengan kapal besarnya adalah yang terlama bertahan di sana. Tahun-tahun selanjutnya, kelima kotak tempat poster di sana sempat terisi penuh, yang artinya adalah seluruh studio di dalam Galaxy diberdayakan untuk memutar film. Sedangkan tempat-tempat poster nun jauh di seberang dan belakang gedung digunakan untuk film-film yang akan datang. Itulah masa keemasan Galaxy!


Masa kejayaan Galaxy juga pernah ditandai dengan membludaknya antrean di depan loket ini. Selain pernah beralih ke Dinosaur dari Petualangan Sherina gara-gara kehabisan tiket saat nonton bareng keluarga, saya dan teman-teman pernah gantian berdiri 15 menit sekali di tempat ini dari sejak loket belum dibuka demi menonton film yang sedang hits-hitsnya saat itu: Ada Apa Dengan Cinta?. Dan saya masih ingat lagu yang terputar di walkman kala mengantre: Linkin Park - My December :')

Baiklah kembali ke masa kini. Sekarang saya akan mengajak nostalgia kepada warga Bogor atau siapapun yang dulu pernah atau sering nonton di Galaxy:
Deretan film hari ini.
Selamat datang di Studio 2 :)
Film-film segera dan yang akan datang.
Dulu lorong ini nyaris tak pernah sepi.
Studio 3 dengan sofanya yang khas.
Mau duduk di mana?
Kenapa tidak ada foto pojok penjualan makanan dengan pop corn-nya yang menjadi menu wajib saya saat menonton? Karena sekarang bagian tersebut sudah bertukar tempat dengan sofa di samping pintu menuju lorong dekat dengan toilet wanita. Mungkin agar letaknya lebih ke tengah, tidak terlalu ujung seperti sebelumnya, karena sekarang di lantai bawah (studio 3) sudah tidak ada penjual makanan :|

Yep, its sounds like Galaxy is going to collapse.Itulah salah satu alasan kenapa akhir-akhir ini saya kembali memilih nonton di sana ketimbang Ekalokasari 21, Botani Square XXI, atau BTM 21. Berharap dengan kembali menjadi pengunjung setia akan menambah sedikit pemasukan dan mengembalikan rasa percaya diri pengelola bioskop ini agar tidak gulung tikar. Dan berikut beberapa alasan lainnya:
  • Murah meriah. Saya lupa berapa persisnya harga tiket paling mahal yang pernah dipatok Galaxy. Yang pasti setelah kemunculan bioskop-bioskop baru tersebut dan Galaxy jadi sepi pengunjung, harga tiketnya selalu lebih rendah dibanding 21 yang termurah. Sepengetahuan saya, setelah masa kejayaannya berlalu, Galaxy menurunkan tiketnya menjadi 10000 di mana saat itu tiket 21 dijual 15000. Sekarang, begitu harga tiket 21 naik, Galaxy pun kembali menaikkan harga menjadi 15000 dan 20000 saat weekend.
  • Terhindar dari godaan tempat perbelanjaan yang terkutuk. Seperti pernah dikatakan Hanung Bramantyo dalam twitnya, nonton di tempat seperti Galaxy akan terhindar dari rasa cemas akan keinginan mampir ke department store, food court, atau tempat-tempat penguras dompet lain yang ada di mall layaknya bioskop jaman sekarang.
  • Napak tilas (baca: nostalgia a.k.a mengenang masa lalu). Sebagai penggemar masa lalu, berada di tempat dengan sejuta cerita seperti Galaxy adalah hal yang menyenangkan bagi saya. Perkara kipas-kipas saat nonton karena ac mati atau kaget karena teman di sebelah tidak kelihatan saking gelapnya sih bukan masalah :))
Harapan agar Galaxy bisa kembali ramai seperti masa keemasannya dulu mungkin terlalu berlebihan. Tapi semoga saja tempat bersejarah ini tetap bisa bertahan sambil terus meningkatkan kualitasnya di antara bioskop-bioskop modern lain yang ada di kota Bogor dan akan tetap menjadi Galaxy sampai kapanpun. Hidup Galaxy! Hidup kenangan!! Hidup masa lalu!!!

Tebak saya dan siapa nonton apa?

*klik di sini untuk mengecek jadwal film di Galaxy ;D

18 comments:

  1. apa sih wiiiinnnk, hidup kenangan, hidup masa lalu -_____-

    ReplyDelete
  2. Replies
    1. mungkin udah De, cuma di Pontianak belom ada bioskop :')

      Delete
  3. Selalu suka dengan bioskop-bioskop klasik non-21 macam ini. Ah... sayang sekali harus kalah saing ya dengan bioskop modern. Sekarang hanya 3 teater ya yang beroperasi di Galaxy? Mengenaskan sekali. Tapi setidaknya suplai film tidak terlambat. Semoga bioskop ini dapat kembali bangkit :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mas, malahan akhir-akhir ini udah ga pernah ada poster yang dipajang di depannya. Mudah-mudahan ga sampai ngikutin jejak teman-temannya yang udah duluan tutup :|

      Delete
  4. Artikel yang sangat bagus,
    terima kasih atas perhatiaanya dan apresiasinya,

    sekarang poster di bioskop galaxy telah diganti dengan ukuran kecil "onesheet" berada di depan pintu masuk Galaxy di atas pos ^^

    igoe
    Galaxy Management

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah terima kasih sudah membaca.
      Mohon maaf kalau ada kata-kata yang kurang berkenan ^^

      Iya kemarin-kemarin saya sudah lihat tempat posternya yang baru. Semoga Galaxy bisa terus memutarkan film-film untuk penonton setianya ya :)

      Delete
  5. Dan skrng bioskop galxy sudah bnr" tutup sejak dua minggu k blakng dri tnggl 19sep2015 .
    Praahh padahl lumayan lah klo nntn d situu gg klah sama tmpt" yg lain.a 😢😢😭😭

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jadi galaxy itu sama otom theater sama apa beda ya?

      Delete
  6. iya bioskop galaxi sblm ada XXI paling High class,, di banding bioskop2 lain di bogor seperti presiden teather, city thtr, sukasari theatr, shangrila, yaa mungkin tergilas zaman,

    ReplyDelete
  7. Seriusan tutup yah pdhal pengen bgt nostalgia dia sana T.T masa sih????

    ReplyDelete
  8. Tempatny mmng bnyak kenangan sm mantan2 gu ...cm sayang tmptny bauu

    ReplyDelete
  9. Hahahaha.. It's True!! Ini tempat yang pernah berjaya di masanya..
    Fil pertama yang ane tonton dari kecil tuh The Lost World: Sekuel Jurassic Park (1997) masih SD, lanjut Petualangan Sherina (2000an), di masa SMP ane kebeneran deket jadi tinggal jalan aja lewat perumahan pakuan itu filmnya Troy, ane tumbuh dewasa jadi ABG di masa putih abu SMA jalan2 pake motor Honda Gelatik sama beberapa cewek mantan pacar ane ada film Final Destination 3, House of Wax sama Tokyo Drift, belakangan ane nonton lagi pas jaman2 kuliah sama beberapa cewek yang sekarang udah jadi istri orang laen Wkwkwkwk.., maen futsal dan maen billiard (sok2an :p) Eh semakin ke sini semakin sepi aja nih bioskopnya..
    3 tahunan ane ngerantau kerja di kota orang pas balik lagi ke Bogor udah tutup deh..
    Yaah whatever sih, perssaingan pasar itu memang gak bisa dihindarin.. tapi ane punya cukup banyak kenangan di tempat itu, dan itu cuma sekali seumur hidup... Thanks buat penulis yang udah ngingetin lagi.. Sukses yah ;)

    ReplyDelete
  10. wah..sama dong. dulu jg ngantri nonton AADC disini. haha

    ReplyDelete
  11. Tahun 2009 kesini sama sepupu, niat nonton apa waktu itu lupa, udah beli tiket malah ribut akhirnya ga jadi trus pulang...

    ReplyDelete
  12. dari semua bioskop yg ada dibgor, cuman galaxy pas saat nonton gk ada cahaya apapun,kecuali dr layar nya,
    kan klo bioskop lain msih suka ada cahaya, wlwpun sedikit, selain dr layar, dan itu enak bgt, terakhir nonton kelas 2 smk, tahun 2009

    ReplyDelete
  13. Pertama kali nonton di bioskop ini tahun 2008 judul filmnya Tali Pocong Perawan diajak teman mama saya terus saya kesana lagi 2tahun kemudian nonton film Tron Legacy

    ReplyDelete